Kemenkes Periksa 3 Suspek Baru Mpox di Jakarta dan Jawa Barat
JAKARTA,quickq官网是多少 DISWAY.ID --Kementerian Kesehatan mengungkap perkembangan kasus cacar monyet atau monkey pox (mpox) di Indonesia.
Plt Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menjelaskan, terdapat tiga suspek baru yang tengah diuji lab.
"Ada suspek 3 masih diperiksa. Sedangkan yang lain negatif," kata Nadia ketika dihubungi Disway, Jumat 6 September 2024.
BACA JUGA:Luncurkan Gelaran Industrial Festival 2024, Kemenperin Akan Hadirkan Tiga Tema Berbeda
BACA JUGA:Buntut Kasus Bullying PPDS FK Undip, Kemendikbud Terbitkan Permendikbud Cegah Kekerasan di Perguruan Tinggi
Diketahui, dua orang suspek ditemukan di Jakarta, dan satu suspek lainnya berasal dari Jawa Barat.
Sementara itu, Indonesia mencatat sebanyak 88 kasus mpox sejak tahun 2022.
Secara rinci, sebanyak 59 kasus di Jakarta, 13 kasus di Jawa Barat, 9 kasus di Banten, 3 kasus di Jawa Timur dan DI Yogyakarta, serta 1 kasus di Kepulauan Riau
Seluruh kasus yang terkonfirmasi tersebut merupakan varian clade 2b.
Sedangkan clade 1b yang lebih ganas dan menjadi perhatian dunia hingga saat ini belum ditemukan di Indonesia.
Pemerintah dalam mencegah dan menangani mpox ini memberlakukan skrining di perbatasan wilayah Indonesia yang menjadi pintu masuk negara.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Turunkan Tim Inspektorat Investigasi Kasus Bullying PPDS FK Undip
BACA JUGA:Ridwan Kamil Rencana Terapkan Budaya Betawi dalam Pendidikan
Di mana, pelaku perjalanan dari luar negeri wajib mengisi formulir SATUSEHAT Health Pass.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:焦点)
- ·Resmikan Kampung Susun Produktif, Anies: Janji yang Diungkapkan, Hari Ini Dituntaskan
- ·Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan
- ·Jadwal Misa Rabu Abu 2025 di Gereja Katedral Jakarta
- ·Bandung Kembali Bergema Lewat Bank bjb Bandoeng 10K: Ribuan Pelari Hidupkan Semangat Kota
- ·Harga Minyak Nyaris Tak Bergerak, Investor Tunggu Hasil Negosiasi Nuklir Iran
- ·Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
- ·Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
- ·Aksi Demonstrasi Hari Buruh di DPR Disusupi Anarko, Massa Anarkis Lempari Kendaraan
- ·Sentimen Investor Lemah, Wall Street Dihantui Ketidakpastian Usai Tercapainya Negosiasi Tarif AS
- ·Kondisi Abdul Gani Kasuba Kian Pulih, Dikembalikan ke Rutan Ternate
- ·Harga Beras RI Terkerek Paling Mahal di Asia Tenggara, Ini 6 Pemicunya
- ·Polisi Jaga Ketat Laga Persija vs Persebaya di SUGBK: Penonton Dilarang Bawa Petasan hingga Miras
- ·Lewat Raperda Kepemudaan, Mas Dhito Perluas Ruang Gerak Pemuda di Kabupaten Kediri
- ·Viral Penumpang Pesawat Dapat Pesan 'Godaan' dari Pilot di Bandara
- ·MenkopUKM Andalkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya
- ·Dua Hari Gelar Tenda, 15 Orang Demo di Depan Balai Kota Minta Dirut Bank DKI Dicopot
- ·Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar
- ·Badan Bank Tanah Raih 14 Ribu Hektare untuk Rakyat, Tutup Tahun 2024 dengan Mencatatkan Rekor
- ·Jelang Natal, Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang di Katedral Jakarta
- ·Specialty Coffee Expo 2025 di Houston Menjadi Tujuan BNI Xpora Bawa Kopi Sumatra