BI dan LPS Longgarkan Suku Bunga, Permata Bank: Perlu Disertai Insentif Fiskal
Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede, menyambut positif langkah Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang baru-baru ini menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) dan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP).
Menurutnya, kebijakan pelonggaran moneter ini memberikan angin segar bagi sektor riil, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mendorong pertumbuhan kredit secara keseluruhan.
“Langkah ini menjadi penting mengingat perlambatan yang terjadi pada penyaluran kredit, termasuk kepada UMKM, yang turut terdampak oleh ketidakpastian ekonomi global dan lemahnya permintaan domestik,” ujar Josua kepada Warta Ekonomi, Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Meski demikian, Josua mengingatkan bahwa keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada kecepatan transmisi penurunan suku bunga ke sektor riil dan meningkatnya permintaan kredit.
Baca Juga: BI dan LPS Kompak Turunkan Suku Bunga, Stimulus bagi Kredit UMKM
Ia turut mengatakan bahwa pelonggaran kebijakan BI dan juga LPS perlu didukung oleh stimulus tambahan agar kredit UMKM mampu pulih lebih cepat.
“Perlu diiringi dengan stimulus tambahan, baik berupa penjaminan kredit UMKM (misalnya KUR) maupun penguatan insentif fiskal seperti subsidi bunga, agar kredit UMKM benar-benar bisa pulih dan kembali tumbuh,” urainya.
Josua menjelaskan, penurunan BI Rate merupakan langkah forward-lookingyang mencerminkan proyeksi terhadap inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi ke depan.
“Ini merupakan sinyal pelonggaran moneter yang bertujuan menurunkan cost of fundperbankan, sehingga pada akhirnya dapat mendorong bank untuk menurunkan suku bunga kredit,” imbuhnya.
Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Soroti Pentingnya Sinergi Fiskal dan Moneter di Tengah Gejolak Ekonomi Global 2025
Sementara itu, penurunan TBP oleh LPS dinilai bersifat backward-looking, menyesuaikan dengan penurunan suku bunga simpanan perbankan yang telah lebih dulu terjadi.
Menurut Josua, hal ini menciptakan ruang bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga deposito tanpa risiko kehilangan dana pihak ketiga secara signifikan, sehingga memperkuat transmisi pelonggaran moneter ke sektor riil.
“Kinerja kredit perbankan ke depan sangat dipengaruhi oleh seberapa cepat pelonggaran ini diteruskan ke suku bunga riil dan membangkitkan permintaan kredit secara luas,” pungkasnya.
(责任编辑:休闲)
Jawaban BYD Brasil yang Dituding Melakukan Praktik Perbudakan
Tanggapi Kasus Oplosan Pertamax, Mantan Komut Pertamina Ahok Ajak Sidang Terbuka!
Anggota Komisi I DPR RI: Duterte Tegas dan Tidak Pandang Bulu Berantas Narkoba
3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini
PBB Kecam Blokade Israel: Gaza Jadi Tempat Paling Kelaparan di Dunia
- Muhammadiyah Sebut Tak Perlu Ada Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden
- Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 2025
- Pembangunan Pabrik BYD di Subang Diganggu Ormas, DPR Desak Pembentukan Satgas Antipremanisme!
- Harvey Moeis Bawa
- 5 Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Jadi Alternatif Air Putih
- 5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap
- Indonesia Miliki Banyak Jalur Masuk Narkoba, Ahmad Sahroni: Kolaborasi Pengawasan Wajib Ditingkatkan
-
Kunjungi Nenek Saat Natal, Bocah Salah Naik Pesawat Terdampar 260 Km
Jakarta, CNN Indonesia-- Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang bepergian untuk mengunjungi nen ...[详细]
-
Daftar Isi Penyakit akibat jarang sarapan ...[详细]
-
5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap
Daftar Isi Minuman pembersih ginjal ...[详细]
-
JAKARTA, DISWAY.ID --Dilansir dari laporan Bloomberg pada 11 April 2025 lalu, sejumlah besar orang k ...[详细]
-
Deret Kuliner Viral Sepanjang 2023, Seblak Rafael hingga Cromboloni
Daftar Isi 1. Ikan shisamo ...[详细]
-
IHSG Tembus 7.100, Investor Asing Terciduk Borong 10 Saham Ini
Warta Ekonomi, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 66,36 poin atau setara 0 ...[详细]
-
Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
Warta Ekonomi, Jakarta - Jepang menyerukan adanya upaya kolaboratif untuk menjaga stabilitas pasar g ...[详细]
-
Kamu Ingin Kuliah Jurusan Teknik? Kampus Ini Buka Prodi Baru, Teknik Kimia dan Teknik Mesin
JAKARTA, DISWAY.ID- Buat kamu yang bercita-cita jadi engineer, kabar baik datang dari IPB University ...[详细]
-
Thailand Akan Blokir Sejumlah Bursa Kripto, Ini Alasannya!
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) mengumumkan bahwa mereka akan mem ...[详细]
-
Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell
Warta Ekonomi, Jakarta - Amerika Serikat (AS) kembali menjadi sorotan pasar global menyusuk kritikan ...[详细]
Pak Anies Catat! Silakan Hentikan Rencana Penyelenggaraan Formula E
Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 2025
- Turis Jepang Meninggal Usai Naik Bungee Jumping Setinggi 233 Meter
- Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata
- Rombongan Turis India Tak Bisa Pulang dari Malaysia Gara
- Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 33
- 7 Warna Interior yang Bakal Ngetren di Tahun 2024
- FOTO: Berseluncur Asyik di Lintasan Skate Kolong Flyover Slipi
- Koki Australia Pecahkan Rekor Maraton Masak Terlama Selama 140 Jam