8 Tanda Tubuh Kekurangan Protein yang Harus Kamu Waspadai
Protein adalah salah satu blok bangunan utama tubuh. Bahkan tubuh akan langsung menunjukkan beberapa tanda kekurangan proteinjika asupan zat gizi ini kurang terpenuhi.
Zat gizi ini berperan penting dalam struktur dan fungsi otot, kulit, enzim, serta hormon. Tanpa cukup protein, tubuh tidak akan bisa bekerja secara optimal.
Meskipun kekurangan protein parah jarang terjadi di negara maju, beberapa orang tetap mengalami asupan protein yang sangat rendah. Ini bisa berdampak pada hampir semua fungsi tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dietary Guidelines for Americans 2020-2025, kebutuhan protein harian rata-rata adalah.
- 46 gram untuk perempuan dewasa
- 52-56 gram untuk laki-laki dewasa
Tapi, melansir Healthlineangka ini adalah batas minimum. Bagi Anda yang aktif berolahraga atau ingin membangun massa otot, kebutuhan protein bisa mencapai 1,4-2 gram per kilogram berat badan.
Lihat Juga :![]() |
Untuk memenuhi kebutuhan protein, Anda bisa mengandalkan sumber alami seperti:
- Yogurt Yunani rendah lemak (17 gram protein per porsi)
- Dada ayam tanpa kulit (25 gram protein per porsi)
- Kacang hitam (15 gram protein per cangkir)
Lalu, apa saja tanda tubuh kekurangan protein yang patut diwaspadai?
Saat kebutuhan protein tidak terpenuhi, tubuh akan langsung memberikan sinyal melalui beberapa tanda berikut ini.
1. Edema (pembengkakan)
Salah satu gejala klasik kekurangan protein adalah edema, yakni kondisi kulit yang tampak bengkak dan lembek. Ini terjadi karena rendahnya kadar albumin, protein utama dalam plasma darah yang bertugas menjaga tekanan dalam pembuluh darah.
Ketika albumin rendah, cairan mudah keluar ke jaringan tubuh dan menyebabkan pembengkakan.
Lihat Juga :![]() |
2. Masalah kulit, rambut, dan kuku
Kulit kering, rambut rontok, dan kuku rapuh bisa menjadi sinyal tubuh kekurangan protein. Protein membentuk dasar struktur kulit, rambut, dan kuku. Ketika asupan protein menurun, pertumbuhan rambut melambat, kulit bisa menjadi pecah-pecah, dan kuku mudah patah.
3. Mudah terserang infeksi
Melansir WebMd, protein sangat penting untuk membentuk antibodi, komponen utama sistem kekebalan tubuh. Kekurangan protein dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa atlet dengan asupan protein tinggi lebih jarang mengalami infeksi saluran pernapasan dibandingkan mereka yang konsumsi proteinnya rendah.
4. Nafsu makan meningkat
Jika kamu merasasering lapar, meski sudah makan banyak, bisa jadi tubuh kekurangan protein. Ketika protein rendah, tubuh "meminta" lebih banyak makanan dalam upaya mengatasi defisit ini.
Sayangnya, seringkali makanan pengganti justru tinggi karbohidrat dan lemak, yang dapat menyebabkan berat badan naik tanpa memenuhi kebutuhan protein.
5. Perubahan mood
Protein menyediakan amino acid, bahan dasar neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin. Tanpa cukup protein, produksi neurotransmitter ini terganggu, yang bisa membuat Anda merasa lebih mudah marah, cemas, atau bahkan depresi.
6. Lemah dan mudah lelah
Hanya dalam seminggu tanpa asupan protein cukup, otot-otot yang bertugas untuk postur dan gerakan bisa mulai melemah. Dalam jangka panjang, kekurangan protein bisa menyebabkan hilangnya massa otot, memperlambat metabolisme, dan meningkatkan risiko jatuh, terutama pada orang berusia di atas 55 tahun.
7. Penyembuhan luka yang lambat
Kalau kamu merasa luka kecil seperti goresan atau memar sulit sembuh, bisa jadi itu tanda kekurangan protein. Tubuh membutuhkan protein untuk membentuk kolagen dan memperbaiki jaringan. Kekurangan protein juga dapat memperlambat pembekuan darah saat terjadi cedera.
8. Anemia
Tanpa cukup protein, tubuh kesulitan membentuk komponen penting darah, seperti hemoglobin. Akibatnya, kamu bisa mengalamianemia, yang ditandai dengan rasa lelah, pucat, dan napas pendek.
-
FOTO: Mengasah Bakat Memanah Remaja Masjid di JakartaDorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi KemenperinHari Minggu, Buruan Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu IniLewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap DitingkatkanNYALANG: Mengasah Raga, Mendamaikan JiwaAlasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan SehatMusim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah AirJemaah Haji Indonesia Bakal Diantar Jemput Bus Shalawat Inklusif dari Hotel ke Masjidil HaramLuka di Kaki Susah Sembuh? HatiPersonel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
下一篇:Viral Buat 'Chatting', PAP Itu Apa Sih?
- ·7 Ide Warna Keramik Lantai Teras yang Bagus, Rumah Jadi Lebih Ciamik
- ·Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
- ·Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!
- ·Bali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling Macet
- ·Hari Kebaya Nasional 2024 Diperingati 24 Juli, Bakal Ada Pameran hingga Perilisan Lagu!
- ·Orangtua Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo
- ·Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
- ·Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
- ·Deretan Tugas Satgas Judi Online yang Dipimpim Menkopolhukam Hadi Tjahjanto
- ·Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
- ·Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk
- ·BPOM Permudah Sertifikasi Produksi hingga Izin Edar Produk UMKM PBNU
- ·Bahlil Sudah Cek Ke Raja Ampat Ini Hasilnya
- ·Simak Syarat dan Cara Daftar SPMB Jakarta 2025 Jenjang TK Hingga SMA
- ·KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- ·Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- ·5 Minuman Pengencer Dahak, Ampuh Bikin Tenggorokan 'Plong'
- ·Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
- ·Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!
- ·Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
- ·Moeldoko: Tapera Bukan Potong Gaji Atau Iuran Tapi Tabungan
- ·LBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga Terancam
- ·Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
- ·Orangtua Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo
- ·Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Kamu Minum Matcha Setiap Hari
- ·Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- ·Belanja Skincare ala Anak Muda: Bujet Realistis Anti 'Boncos'
- ·Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terdampak Konflik India
- ·Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- ·Cek bkn.go.id Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2, Ini Langkah dan Cara Lihat Nama Kamu
- ·5 Minuman Pengencer Dahak, Ampuh Bikin Tenggorokan 'Plong'
- ·Upaya Bangun Kualitas Hidup Keluarga di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gandeng Fatayat NU
- ·Simak Panduan Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 Lewat ASN Digital BKN
- ·Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!
- ·Jerman Protes Tarif Mobil AS: Kita Tak Boleh Mundur Hadapi Trump
- ·Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN