首页 > 知识
Imbas Harga Merosot Tajam, BEI Awasi Pergerakan Saham KBLV dan DKHH
发布日期:2025-05-19 18:01:42
浏览次数:608
Warta Ekonomi,quickq在苹果怎么安装 Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menyoroti dua emiten yang tengah mengalami tekanan harga tak biasa. Saham PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) menjadi sorotan karena masuk dalam kategori Unusual Market Activity(UMA) akibat penurunan harga yang signifikan.

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT First Media Tbk (KBLV) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.

Imbas Harga Merosot Tajam, BEI Awasi Pergerakan Saham KBLV dan DKHH

Imbas Harga Merosot Tajam, BEI Awasi Pergerakan Saham KBLV dan DKHH

Saham KBLV diketahui sempat anjlok hingga -35,29% dalam sepekan terakhir. Namun menariknya, setelah pengumuman UMA, harga saham ini tampak melonjak 24,24% atau naik 16 poin ke level Rp82 pada sesi pertama perdagangan Senin, 19 Mei 2025.

Imbas Harga Merosot Tajam, BEI Awasi Pergerakan Saham KBLV dan DKHH

Baca Juga: Gembok Dibuka, Saham Emiten Hotel FITT Langsung Terbang Usai Diperdagangkan Lagi

Imbas Harga Merosot Tajam, BEI Awasi Pergerakan Saham KBLV dan DKHH

Tak hanya KBLV, saham DKHH juga mencatat penurunan signifikan. Dalam sepekan, emiten saham rumah sakit ini turun tajam -37,50%. Bahkan pada pagi ini, harga saham tersebut masih merosot -6,32% ke posisi Rp89.

“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA),” jelas BEI.

Baca Juga: Saham Emiten Gerai Furniture LFLO Kena Suspensi BEI, Ini Alasannya!

Sehubungan dengan penetapan UMA pada dua saham tersebut, BEI menyatakan tengah mencermati pola transaksi yang terjadi. Investor pun diimbau untuk tidak gegabah dan mempertimbangkan beberapa hal penting sebelum membuat keputusan investasi.

Investor juga diminta menyimak jawaban perusahaan terhadap permintaan konfirmasi dari Bursa dan mencermati kinerja dan informasi keterbukaan dari emiten terkait. Selain itu, investor diharap dapat mengkaji kembali rencana aksi korporasi jika belum disetujui dalam RUPS dan mempertimbangkan segala kemungkinan risiko ke depan sebelum melakukan transaksi.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya BEI dalam menjaga transparansi pasar dan perlindungan investor di tengah dinamika harga yang tidak lazim.

上一篇:Negosiasi Perang Dagang, Trump Tak Akan Segan Naikkan Tarif Jika Tak Ada Itikad Baik
下一篇:FOTO: Icehotel Buka Kembali di Swedia, Menginap di Suhu
相关文章